Tana Toraja – Meski Debat Publik Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan wakil bupati Tana Toraja periode 2024-2029 antara dr. Zadrak Tombeg – Erianto Laso’ Paundanan VS Victor Datuan Batara – John Diplomasi telah berakhir minggu lalu, namun kini masih menjadi polemik.
Pasalnya, dalam debat tersebut, argumen paslon nomor urut 1, dr. Zadrak Tombeg – Erianto Laso’ Paundanan sempat menyinggung soal beban biaya listrik Air Mancur Kolam Makale sebesar Rp 200 juta setiap bulan. Dengan hitungan Air Mancur Kolam Makale dinyalakan setiap Malam Minggu.
“Ini data lagi saya sampaikan, saya sudah tanya PLN, kira-kira berapa biayanya (Air Mancur Kolam Makale) setiap malam minggu (dinyalakan)? Beliau katakan, Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) per bulan,’’ kata dr. Zadrak dalam debat saat itu.
Namun data tersebut dibantah keras oleh Manager PLN ULP Makale, Zaki Ashari. Dikatakannya, pihaknya tidak pernah didatangi pasangan calon bupati dan wakil Tana Toraja dengan tujuan mempertanyakan berapa beban biaya yang harus ditanggung pemerintah daerah ketika Air Mancur Kolam Makale dinyalakan setiap malam minggu.
“Saya sempat koordinasi dengan teman – teman pegawai di sini. Yang saya dapat informasinya, tidak ada yang berkontak langsung dengan semua Paslon, baik lewat telepon maupun koordinasi lansung dengan kami’’ tegas Zaki Ashari di ruang kerjanya, Senin, 11 November 2024.
“Tidak sampai segitu. Itu malah jauh dari angka Rp 200.000.000,-. Saya terangkan di sini, berdasarkan data, selama ini, angka tertinggi biaya Air Mancur Kolam Makale hanya Rp 13.392.296,’’ ungkap Zaki.
Menurutnya, berdasarkan system pembayaran PLN, ID (identitas) atau nama rekening Air Mancur Kolam Makale adalah Penerangan Kolam Makale.
“Kalau ndak salah, data yang kami kirimkan kemarin ke BPKAD, atas nama rekeningnya itu, Penerangan Kolam Makale,’’ ujarnya.
Zaki pun mengakui, belakangan ini, Air Mancur Kolam Makale tak pernah lagi dinyalakan. (*/gis)